SEKILAS TENTANG PROSES PERKEMBANGAN SEL KANKER
Sekilas informasi tentang perkembangan sel kanker

By CMI HOSPITAL 26 Jun 2024, 10:51:45 WIB Kesehatan
SEKILAS TENTANG PROSES PERKEMBANGAN SEL KANKER

Keterangan Gambar : ini dna


SEKILAS TENTANG PROSES PERKEMBANGAN SEL KANKER

 

Pada tubuh yang sehat, seluruh sistem berjalan dalam sebuah mekanisme yang terprogram dengan ketat. Sistem sirkulasi darah, syaraf, produksi energi pada lever seluler berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Karena berbagai faktor, gangguan-gangguan dapat terjadi pada sistem ini. Saat gangguan ini terjadi, disitulah tubuh akan menjadi sakit.

Baca Lainnya :

     

    Gangguan-gangguan ini dapat berupa perubahan, kerusakan, perkembangan atau eliminasi pada level seluler. Gangguan ini bisa diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal. Beberapa penyakit yang timbul sebagai akibat dari berbagai gangguan di atas, diantaranya kanker, gangguan jantung, diabetes, ginjal, dan autoimun. Artikel ini akan membahas sekilas tentang perkembangan sel kanker.

     

    Sel kanker berkembang melalui serangkaian perubahan genetik dan biologis kompleks yang mempengaruhi sel-sel normal menjadi sel-sel kanker. Secara umum, berikut adalah proses bagaimana sel kanker berkembang:

     

    1.   Mutasi Genetik  : Mutasi genetik adalah perubahan pada DNA sel yang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti paparan zat karsinogenik, radiasi, infeksi virus tertentu (misalnya Epstein-Barr Virus), atau kesalahan yang terjadi selama pembelahan sel. Mutasi ini dapat mengubah cara sel berfungsi, termasuk mengaktifkan onkogen (gen yang mempromosikan pertumbuhan sel) atau menonaktifkan gen penghambat tumor (gen yang mengatur pertumbuhan sel).

     

    2.   Proliferasi Tidak Terkendali  : Sel kanker kehilangan kontrol yang ketat terhadap siklus sel normal (proses pertumbuhan, pembelahan, dan kematian sel) sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.

     

    3.   Resistensi terhadap Kematian Sel (Apoptosis)  : Sel kanker dapat mengembangkan mekanisme yang memungkinkan mereka untuk menghindari atau menahan kematian sel (apoptosis) yang biasanya akan mengeliminasi sel yang rusak atau abnormal.

     

    4.   Angiogenesis  : Proses di mana sel kanker memicu pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) untuk memasok nutrisi dan oksigen ke tumor mereka. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan tumor yang terus-menerus.

     

    5.   Invasi dan Metastasis  : Sel kanker dapat menembus membran basal dan menyerang jaringan-jaringan sekitarnya. Mereka juga dapat melakukan metastasis (penyebaran) dengan menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke bagian tubuh yang lain, membentuk tumor sekunder.

     

    6.   Kekakuan Matriks Ekstraseluler  : Matriks ekstraseluler adalah struktur kompleks yang mengelilingi sel-sel dalam jaringan. Sel kanker dapat mengubah matriks ekstraseluler untuk mendukung invasi dan metastasis mereka.

     

    7.   Interaksi dengan Lingkungan  : Faktor-faktor lingkungan seperti keadaan nutrisi, hormon, dan komunikasi dengan sel-sel imun serta sel-sel sekitarnya juga dapat mempengaruhi kemampuan sel kanker untuk bertahan hidup dan berkembang.

     

    Proses ini tidak selalu linier dan dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker dan kondisi spesifik dari individu yang terkena. Memahami mekanisme ini penting untuk mengembangkan strategi pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang lebih efektif terhadap kanker.

     

    Dunia kedokteran modern telah berupaya mencari cara untuk menaklukkan kanker melalui berbagai metode. Metode yang umum dilakukan selama ini bersifat invasif atau merusak sel dan pengobatannya hanya bersifat mengatasi atau mengendalikan efek dari kanker. Metode invasif yang biasa dilakukan adalah operasi dan kemoterapi yang menimbulkan berbagai efek negatif, diantaranya keracunan agen kemoterapi (Betcher, 1987) rambut rontok, gangguan pencernaan dan lain sebagainya.

    Metode pengobatan kanker di Klinik CMI bersifat non invasif dan protektif. Metodenya memfokuskan pada perbaikan DNA yang mengalami mutasi atau kerusakan pada tubuh pasien serta melindungi serta menjaga sel-sel tubuh lain yang masih sehat agar tidak terdampak oleh sel-sel kanker,  sehingga minim efek samping pada tubuh pasien. 




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    View all comments

    Write a comment